08 Jun 2023

  |    1 Juni 2023: Hari Lahir Pancasila     |    3 Juni 2023: Hari Pasar Modal Indonesia     |    14 Juni 2023: Hari Donor Darah     |    17 Juni 2023: Hari Dermaga     |    21 Juni 2023: Hari Krida Pertanian     |    22 Juni 2023: Hari Ulang Tahun DKI Jakarta     |    24 Juni 2022: Hari Bidan Nasional     |    29 Juni 2022: Hari Keluarga Berencana  

Live Streaming Radio KARIMATA FM

SENANDUNG RINDU (21.00-24.00)

Program Acara

Jam: 21:00:00  -  24:00:00

Kamis, 8 Juni 2023

Ainul Yaqin

Ainul Yaqin

Meilissa Aster (Ibu-Tengah Atas) Akhirnya Meninggal. Foto diambil 2 Jam Sebelum Bom Meledak (Foto: Shinta-Diah S untuk Radio Karimata)

RADIO KARIMATA, BRUSSELS BELGIA; Satu Korban ledakan Bom di Bandara Zaventem Belgia akhirnya meninggal dunia. Meilissa Aster Ilona, 36 tahun meninggal dunia sekitar jam 06.00 waktu Belgia, Jumat (25/03/2016) Pagi. Sehari sebelum meninggal, korban sempat sadar dari koma dan menelpon keluarganya di Jakarta. Sejumlah WNI yang tinggal di Belgia dan Holland semakin berduka mengetahui kabar tersebut.

Meilissa Aster Ilona 36 tahun asli Indonesia meninggal dunia akibat pendarahan otak yang terus menerus (Brain Damage). Sementara Lucie Vansilliette 3 tahun putrinya masih koma karena luka bakar 60 persen. Sedangkan Putranya Philippe Vansilliette 5 tahun sudah membaik.

Informasi ini disampaikan Ibu Diah S asal Pamekasan setelah mendapat kabar dari Sahabatnya Shinta 37 tahun warga asli Kediri Indonesia yang menikah dengan warga Belgia. Shinta juga menyampaikan rasa duka tersebut kepada Ibu Diah.S pendengar radio Karimata di Pamekasan, sekitar jam 12.00 Wib.

“Sekitar jam 12 tadi saya mendapat kabar dari sahabat saya Shinta yang tinggal di Belgia juga, yang kebetulan mereka tergabung dalam komunitas WNI yang tinggal di Holland dan Belgia,” Tutur Diah kepada radio Karimata Jumat (25/03/2016) siang.

Seperti diberitakan Meilissa Aster Ilona 36 tahun beserta dua anaknya, Lucie Vansilliette 3 tahun dan Philippe Vansilliette 5 tahun menjadi korban Bom bunuh diri di Bandara Zaventem Belgia, 22 Maret 2016 lalu.

Shinta 37 tahun warga asli Kediri Indonesia yang tinggal di Belgia menyampaikan rasa duka tersebut kepada Ibu Diah.S pendengar radio Karimata di Pamekasan Madura melalui Jejaring social dan BBM.

“Kemarin saya dikirimi foto korban luka itu, dan siang tadi mengabarkan bahwa Meilissa ibu dari 2 anaknya itu akhirnya meninggal dunia di rumah sakit Universitas Hospital Leuven akibat Brain Damage (pendarahan tidak henti),” Cerita Diah kepada Radio Karimata.

Seperti diberitakan sebelumnya korban sempat berfoto bersama, setelah sempat diantar oleh suami atau ayah mereka di bandara, Jam 06.00 waktu belgia berfoto dan jam 08.00 Waktu belgia Bom meluluhlantakkan lokasi di sekitar Bandara Zaventem Belgia.

Shinta sahabat dari Ibu Diah ini tergabung dalam komunitas Indonesian Living in Holland termasuk juga Meilissa Aster Ilona korban meninggal yang asli orang Indonesia. Kabar duka tersebut menyeruak diantara WNI yang tinggal di Negara tersebut.  

Menurut Shinta foto yang beredar dan dikirim ke Ibu Diah di Pamekasan tersebut diambil tepat 2 Jam sebelum keberangkatan keluarga Mellissa Aster akan berlibur ke Indonesia.

Sementara anaknya Lucie 3 tahun menderita luka bakar 60 persen dan masih koma. Dan  Phillippe 5 tahun sudah membaik dan dipindah ke ruang Isolasi.

Seperti diberitakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels memperoleh informasi bahwa terdapat tiga WNI yang terluka akibat serangan bom bunuh diri di Bandara Zaventem, Brussels, Selasa (22/3/2016) lalu dan kini 1 orang sudah dinyatakan meninggal dunia.

Dalam perkembangan lainnya, media-media Belgia melaporkan Bom di Bandara lakukan oleh kedua kakak-beradik, Khalid dan Ibrahim el-Bakraoui yang diketahui anggota ISIS. (Hendra/zil)