Luncurkan Kalender Wisata 2023, Pemkab Sumenep Siapkan 61 Event Untuk Dongkrak Ekonomi UMKM
KARIMATA.NET, SUMENEP – Dalam upaya mendorong pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Sumenep, Dinas Kebudayaan Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporabudpar) Sumenep meluncurkan Kalender Event Pariwisata Sumenep 2023.
Mohammad Iksan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sumenep mengatakan Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Disporabudpar akan menggelar 61 event selama tahun 2023.
“Dari mulai awal sampai sekarang ini sudah ada 15 event yang sudah kita jalani, terakhir kemaren kita menggelar Festival Jaran Serek yang di ikuti oleh 106 kuda dari seluruh penjuru Kabupaten Sumenep,” jelasnya saaat dihubungi Tim Karimata.NET pada Senin (29/05/2023) pagi.
Menurutnya pada tanggal 1-4 Juni 2023 pihaknya akan menggelar Festival Paralayang yang bertempat di Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan Sumenep.
“Kalo menurut agenda di tanggal 4 nya nanti Festival Paralayang akan di tutup langsung ibu Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sekaligus menyaksikan final festival tersebut,” tambahnya.
Sementara agenda pada 1-2 Juli 2023, Disporapar Sumenep juga akan menggelar Funtech Sunmori yang bertempat di Pulau Gili Yang.
“Jadi untuk temen-temen yang suka bersepeda ria nantinya akan mengelilingi pulau oksigen Gili Yang dan untuk flayernya kita akan sebarkan juga nantinya,” katanya.
Iksan menyebut masih ada banyak event yang akan digelar hingga akhir tahun 2023, dimana di setiap bulannya akan di umumkan pada lapisan masyarakat terkait kegiatan yang sudah terjadwal di Kalender Event Sumenep.
“Jadi dalam kalender event itu ada empat yang harus di tampilkan dan semuanya harus saling bersinergi, pertama kita menampilkan Budaya, Kuliner, Parawisata, Olahraga, kemudian Seni juga,” terangnya.
Pihaknya berharap sinergitas antara OPD, UMKM, Pegiat Seni dan penyelenggara yang lain untuk menjalankan tugas demi Sumenep yang lebih baik.
“Kita harus bersama-sama bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kita menggelar tidak hanya kegiatan yang hura-hura, tapi ada kandungan dan maksud lain yang tersampaikan disana utamanya kepada pelestarian budaya,” tutupnya. (Ainul/Fit)