Diduga Sebar Faham Wahabi, Warga Gruduk Masjid Usman Bin Affan
RADIO KARIMATA, PAMEKASAN - Sejumlah massa yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Desa Nyalabu Laok, Nyalabu Daya, Bettet, Klampar, Samiran dan Samatan Pamekasan menggelar aksi demonstrasi menolak adanya lembaga pendidikan dan Masjid Utsman bin Affan serta minta segera ditutup.
Ahmad, Korlap Aksi menyampaikan bahwa kedatangan mereka untuk melakukan penutupan lembaga pendidikan dan masjid Utsman bin Affan karena dinilai meresahkan masyarakat sekitar karena diduga Khutbahnya Ustadz Yazir Hasan dianggap beraliran Wahabi .
“Tuntutan kami ada 3 diantaranya, tutup ajaran Wahabi, tutup semua kegiatannya dan kami ingin ketemu dengan Ismail pemilik tempat dan Ustadz Yasir Hasan yang telah mengajarkan paham-paham Wahabi,” katanya.
Menurutnya, masjid tersebut tidak memiliki Jamaah sebanyak 90 orang dan tidak mempunyai izin dari Kemenag Pamekasan serta tidak ada rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pamekasan.
“Dia juga diduga telah menyebarkan berita bohong mengatasnamakan Muassis Nahdlatul Ulama Syekh Hasyim Asy’ari tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Setelah massa melakukan demonstrasi akhirnya disepakati jika tempat tersebut ditutup secara permanen.
Sementara Kepala Nyalabu Laok, Ach Fakhror Rozi mengatakan bahwa pihaknya sengaja menutup masjid Utsman Bin Affan agar tidak terjadi konflik antar warga Nyalabu laok dan sekitarnya.
“Saya sebagai Kepala Desa Nyalabu Laok tidak ingin ada konflik di Desa Nyalabu Laok, apalagi ini urusan ibadah,” tegasnya. (Ziyad/Suk)