Gebyar Batik Tahun 2023 Tak Digelar, Disperindag: Fokuskan Pemberdayaan Pengrajin
RADIO KARIMATA, PAMEKASAN- Event Gebyar batik tahun 2023 dipastikan tidak terlaksana dan akan difokuskan pada pemberdayaan pengrajin batik.
Siti Saleha, Kabid Perdagangan Disperindag Pamekasan saat on air di Radio Karimata mengatakan tidak digelarnya event tersebut karena ada penyesuaian anggaran.
“ Promosi Batik di tahun 2023 ini dianggap cukup, namun kami juga mengharapkan gebyar batik bisa berkelanjutan,” Ujarnya pada Kamis (02/03/2023) pagi.
Selain itu, Lis sapaan akrabnya menyebut pada tahun sebelumnya 2022 gebyar batik sukses dilaksanakan, karena setelah gebyar batik transaksi dapat dilakukan secara langsung oleh pembeli kepada pengrajin. Sementara pihaknya hanya melakukan pengawasan saja.
“ Secara tidak langsung event itu sangat efektif karena si pengrajin bisa mempromosikan kartu nama bahkan contoh hasil karya batik dari pengrajin juga di promosikan sehingga banyak yang tertarik,” Sebutnya.
Diketahui, pada tahun 2022 Gebyar Batik Pamekasan digelar di Bromo, Jember, Malang termasuk Bali dan daerah lainnya dinilai sangat efektif dalam mempromosikan batik asal Pamekasan.
“ Yang paling dirasakan itu saat di Bali, karena pihak shopee ini langsung membawa karya batik pamekasan ke Itali, Paris dan alhamdulillah bisa tembus keluar negeri.” tutur Kabid Perdagangan Disperindag Pamekasan.
Pihaknya menyebut dalam gelaran pemberdayaan pengrajin saat ini Disperindag berharap dapat meningkatkan kualitas dalam membatik. (Lumi/Dil)