498 CJH Asal Sumenep Membatalkan Keberangkatan Haji Tahun Ini
RADIO KARIMATA, SUMENEP - Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumenep menyebut selama tahun 2022, ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep membatalkan keberangkatannya.
Chaironi Hidayat menegaskan, pembatalan porsi dilakukan oleh 498 CJH bukan karena wacana kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 yang dikabarkan mencapai Rp.69 Juta.
“Perlu diketahui pembatalan Haji itu terjadi sejak sebelum ada info kenaikan ongkos haji, jadi saya yakin bukan karena itu, faktornya banyak mulai kesehatan, ekonomi, dan faktor lain,” jelasnya Chaironi saat On Air di Dinamika Madura, Jumat (27/01/2023) pagi.
Selain itu, daftar tunggu keberangkatan Haji di Jatim yang rata-rata mencapai 34 tahun membuat masyarakat menarik biaya Hajinya dan lebih memilih berangkat Umrah.
Selanjutnya, Chaironi menjelaskan mengenai skema pergantian porsi Haji secara otomatis akan digantikan oleh CJH lain yang sudah masuk dalam daftar tunggu.
“Betul, jadi ketika ada satu porsi yang dibatalkan maka otomatis porsi di bawahnya akan naik, karena ini sudah tersistem di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat),” tambah Chaironi.
Ketentuan ini berlaku kecuali bagi CJH yang meninggal dunia dapat digantikan dengan ahli warisnya dengan mengajukan berkas Haji sebelumnya dan data CJH pengganti ke Kemenag.
Ia berharap masyarakat yang sudah mendaftar dan mendapat porsi Haji tidak membatalkan keberangkatannya.
“Ini kan panggilan dari Allah, kalau sudah ada kemampuan untuk mendaftar saya harapkan tidak membatalkan porsinya, kita berdoa semoga rizki seluruh CJH yang mendaftar selalu dilancarkan,” harap Chaironi. (Ica/Zyd)