02 Apr 2023

images/banners/LOGO%20KARIMATA%20NEW%20-%20PUTIH.png#joomlaImage://local-images/banners/LOGO KARIMATA NEW - PUTIH.png?width=7000&height=2500    |    1 Maret : Memperingati Peristiwa Serangan Umum yang terjadi di 1 Maret 1949     |    1 Maret : Memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara     |    5 Maret : Memperingati Hari Konvensi CITES atau Perdagangan Satwa Liar     |    6 Maret : Memperingati Hari KOSTRAD     |    9 Maret : Memperingati Hari Wanita Indonesia     |    9 Maret : Memperingati Hari Musik Nasional     |    10 Maret : Memperingati Hari Persatuan Artis Film Indonesia atau PARFI     |    11 Maret : Memperingati Hari Surat Perintah     |    15 Maret : Memperingati Hari Hak Konsumen Sedunia     |    17 Maret : Memperingati Hari Perawat Nasional     |    18 Maret : Memperingati Hari Arsitektur Indonesia     |    24 Maret : Memperingati Hari Bandung Lautan Api     |    30 Maret : Memperingati Hari Film Indonesia    images/banners/LOGO%20KARIMATA%20NEW%20-%20PUTIH.png#joomlaImage://local-images/banners/LOGO KARIMATA NEW - PUTIH.png?width=7000&height=2500

Live Streaming Radio KARIMATA FM

DINAMIKA MADURA (05.00-09.00)

Program Acara

Jam: 05:00:00  -  09:00:00

Minggu, 2 April 2023

Melli Febrian

Melli Febrian

Ilustrasi Pelaksanaan Ibadah Haji (Foto: Unsplash - Karimatafm)

RADIO KARIMATA, SUMENEP - Hingga Jumat (27/01/2023), Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep belum menerima jumlah pasti Calon Jemaah Haji (CJH) untuk pelaksanaan Haji tahun 2023.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat menjelaskan hingga kini 221 ribu kuota Haji yang dimiliki Indonesia masih belum dibagi ke setiap Provinsi atau Kabupaten dan Kota.

“Kuota Haji sampai saat ini masih di level Nasional, belum di-break down ke Provinsi dan Kabupaten, jadi kami masih terus menunggu,” katanya saat On Air di Dinamika Madura pagi.

Soal masa tunggu, Chaironi menyebut rata-rata di Jawa Timur sampai 34 tahun untuk CJH reguler. Sementara untuk CJH lansia diperkirakan akan diberangkatkan lebih cepat.

Meskipun daftar tunggu relatif lama, ia berharap agar masyarakat tidak melakukan pembatalan pemberangkatan demi memilih menunaikan Ibadah Umrah.

 “Perlu diingat yang menjadi rukun Islam ke 5 yang wajib dilakukan bagi yang mampu adalah Haji, apabila melaksanakan Umrah maka masih punya kewajiban melaksanakan Haji,” jelasnya.

Sebelumnya diketahui sepanjang tahun 2022 ada sebanyak 498 orang CJH membatalkan keberangkatannya. Dan hingga awal Januari 2023, bertambah sebanyak 32 orang. (Ica/Ayg)