29 Jan 2023

images/banners/LOGO%20KARIMATA%20NEW%20-%20PUTIH.png#joomlaImage://local-images/banners/LOGO KARIMATA NEW - PUTIH.png?width=7000&height=2500    |    3 Januari : Hari Lahir Kementerian Agama     |    5 Januari : Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)     |    10 Januari : Hari Tritura & Hari Gerakan Satu Juta Pohon     |    15 Januari : Hari Dharma Samudra     |    25 Januari : Hari Gizi Nasional     |    31 Januari : Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU)    images/banners/LOGO%20KARIMATA%20NEW%20-%20PUTIH.png#joomlaImage://local-images/banners/LOGO KARIMATA NEW - PUTIH.png?width=7000&height=2500

Live Streaming Radio KARIMATA FM

SENANDUNG RINDU (21.00-24.00)

Program Acara

Jam: 21:00:00  -  24:00:00

Minggu, 29 Januari 2023

Ainul Yaqin

Ainul Yaqin

Jaringan listrik (Foto: Unsplash-Karimatafm)

RADIO KARIMATA, PAMEKASAN – Beberapa pendengar Radio Karimata banyak mengeluhkan listrik sering padam di Kabupaten Pamekasan.

Menanggapi hal tersebut Agung Setyobudi, Manager ULP Pamekasan membenarkan bahwa sejak beberapa hari terakhir ada beberapa kali pemadaman. Itu dilakukan karena faktor cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin yang menyebabkan adanya pohon tumbang hingga menimpa jaringan listrik.

“Kami mengakui itu terjadi karena kondisi cuaca hujan dan angin yang rata-rata menyebabkan jaringan kami ini tertimpa pohon, maka akan mengalami suatu sistem kerja proteksi, dimana proteksi ini akan mendeteksi untuk mengamankan ketika ada pohon yang jatuh ke jaringan listrik maka itu akan memprotek atau Off, yang berdampak akan padam,” jelasnya saat On Air di Dinamika Madura Radio Karimata, Rabu (30/11/2022) pagi.

Ia mengatakan jika terdapat gangguan di bagian ujung jaringan utama atau penyulang maka proteksi di bagian sumber akan terdampak.

“Rata-rata penyebabnya kemarin masih pohon, dan pagi ini kami tengah melakukan pengamanan manuver. Kami memiliki jaringan utama atau penyulang, nah ketika ada gangguan di ujung yang mana daerah tersebut hujan kemudian pohon tumbang maka proteksi kami yang di sumber akan terdampak karena proteksi itu akan mematikan di pangkal, ” tambahnya.

Agung menyebut, bahwa ada kompensasi yang diberikan kepada pelanggan apabila sifat pemadamannya terencana dalam bentuk pengurangan di tagihan rekeningnya.

“Ada kompensasi yang diberikan PLN. Tapi untuk kompensasi yang diberikan sebenarnya ada dasarnya, seperti sifatnya yang pemadaman terencana tapi hal ini dilakukan dalam waktu satu hari yang melebihi tujuh kali dan tujuh jam, dan itu tidak bisa diberikan dalam bentuk rupiah, kita melakukan dalam bentuk pengurangan komposisi dari rekening tagihan tersebut,” tuturnya.

Ia mengajak masyarakat ikut andil atau bekerjasama untuk tidak menanam pohon di bawah jaringan listrik, dengan begitu pihaknya bisa maksimal dalam melakukan perampungan dan pengamanan sehingga tidak terjadi trip berulang dan PLN dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. (Ayu/Fit)